Salah satu destinasi wisata
liburan yang bisa dipertimbangkan saat mengunjungi kota Jayapura yaitu DANAU
LOVE.
Sebenarnya namanya Danau Imfote,
tapi lebih dikenal dengan nama Danau Love. Namanya danaunya unik seperti bentuk
danaunya yang terlihat seperti bentuk hati atau simbol cinta. Sepertinya bisa
nih masuk dalam daftar tempat buat foto prawed nanti hahaha. Tapi beneran
tempatnya luar biasa indah. Sepanjang perjalanan menuju danau kita sudah
disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa. Bukit-bukit kecil yang ditumbuhi
rumput dan ilalang, bak melihat padang savana di film-film yang sering
dijadikan tempat syuting saat perang-perang kolosal gitu. Panorama alam nan
hijau menyejukkan mata.
Sampai di dekat danau, serasa
pingin lompat-lompat aja, ngambil gambar banyak-banyak, dengan segala pose
pokoknya. Apalagi saat sore hari, menjelang matahari terbenam, terus bermain
dengan sileut senja, pasti keren banget tuh hasil fotonya. Menikmati semua
pemandangan boleh, asal jangan merusak ataupun mengotori sekitaran danau,
jangan terlalu bahagia juga sampai nyemplung ke danau, pasalnya kata
orang-orang sekitar ada buaya loh di dalam danau. Sereeeemmm....
Tempatnya tidak terlalu jauh dari
pusat kota Jayapura. Jika mengendarai roda empat bisa ditempuh dalam waktu 1,5
sampai 2 jam dengan menggunakan rute melalui Kampung Yoka. Bisa lebih cepat
jika ditempuh dengan kendaraan roda dua. Asal gak kesasar aja pas mengunjungi
danau kayak saya tempo hari. Waktu tempuh jadi semakin lama karena
diserangkaikan dengan acara nyasar jauh. Gara-gara pergi dengan mengendarai
roda empat yang berisi 5 orang yang juga baru kali pertama masing-masing
mengunjungi tempat tersebut :D :D Padahal udah bertanya di sepanjang jalan,
masih juga kesasar hahahah. Lagi sial aja pas nanya ke anak kecil di
perkampungan terakhir yang kita lalui, pas nanya “Ade’, jalan kalo mo ke danau
love sebelah mana e?” dijawabnya si adik kecil “Oo, danau love.. su betul
naiiiikkkkk terus terus baru belok kanan”. Udah betul sih penjelasan si adik
ini, kita aja yang menginterpretasikan pernyataan “naik terus-terus” itu masih
jauh, jadilah kita mendaki turun bukit berkali-berkali sampai ketemu akses
jalan yang tidak bisa dilewati roda empat baru bertanya ke orang yang lewat.
Daaaannnn ternyata kita udah lewat jaaauuuuuuh banget dan harus mutar balik. Eh
pas ketemu “belok kanan” yang dimaksud si adik kecil itu, ternyata cuma
berjarak 100 meter dari tempat kita bertanya ke adik kecil tadi. Ckckckckck
Berharap kedepannya tempat wisata
ini dikelola pemerintah setempat menjadi lebih baik, kemudian disertakan pula
penunjuk arah yang jelas untuk memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi
danau.
Well, semua perjuangan untuk
sampai ke danau terbayarkan dengan pemandangan dan hasil foto saya yang bagus. Perfecto!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar