Selasa, 10 Januari 2017

Danau Love, Jayapura, Papua



Salah satu destinasi wisata liburan yang bisa dipertimbangkan saat mengunjungi kota Jayapura yaitu DANAU LOVE.

Sebenarnya namanya Danau Imfote, tapi lebih dikenal dengan nama Danau Love. Namanya danaunya unik seperti bentuk danaunya yang terlihat seperti bentuk hati atau simbol cinta. Sepertinya bisa nih masuk dalam daftar tempat buat foto prawed nanti hahaha. Tapi beneran tempatnya luar biasa indah. Sepanjang perjalanan menuju danau kita sudah disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa. Bukit-bukit kecil yang ditumbuhi rumput dan ilalang, bak melihat padang savana di film-film yang sering dijadikan tempat syuting saat perang-perang kolosal gitu. Panorama alam nan hijau menyejukkan mata. 

Sampai di dekat danau, serasa pingin lompat-lompat aja, ngambil gambar banyak-banyak, dengan segala pose pokoknya. Apalagi saat sore hari, menjelang matahari terbenam, terus bermain dengan sileut senja, pasti keren banget tuh hasil fotonya. Menikmati semua pemandangan boleh, asal jangan merusak ataupun mengotori sekitaran danau, jangan terlalu bahagia juga sampai nyemplung ke danau, pasalnya kata orang-orang sekitar ada buaya loh di dalam danau. Sereeeemmm....  

Tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota Jayapura. Jika mengendarai roda empat bisa ditempuh dalam waktu 1,5 sampai 2 jam dengan menggunakan rute melalui Kampung Yoka. Bisa lebih cepat jika ditempuh dengan kendaraan roda dua. Asal gak kesasar aja pas mengunjungi danau kayak saya tempo hari. Waktu tempuh jadi semakin lama karena diserangkaikan dengan acara nyasar jauh. Gara-gara pergi dengan mengendarai roda empat yang berisi 5 orang yang juga baru kali pertama masing-masing mengunjungi tempat tersebut :D :D Padahal udah bertanya di sepanjang jalan, masih juga kesasar hahahah. Lagi sial aja pas nanya ke anak kecil di perkampungan terakhir yang kita lalui, pas nanya “Ade’, jalan kalo mo ke danau love sebelah mana e?” dijawabnya si adik kecil “Oo, danau love.. su betul naiiiikkkkk terus terus baru belok kanan”. Udah betul sih penjelasan si adik ini, kita aja yang menginterpretasikan pernyataan “naik terus-terus” itu masih jauh, jadilah kita mendaki turun bukit berkali-berkali sampai ketemu akses jalan yang tidak bisa dilewati roda empat baru bertanya ke orang yang lewat. Daaaannnn ternyata kita udah lewat jaaauuuuuuh banget dan harus mutar balik. Eh pas ketemu “belok kanan” yang dimaksud si adik kecil itu, ternyata cuma berjarak 100 meter dari tempat kita bertanya ke adik kecil tadi. Ckckckckck
Berharap kedepannya tempat wisata ini dikelola pemerintah setempat menjadi lebih baik, kemudian disertakan pula penunjuk arah yang jelas untuk memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi danau.

Well, semua perjuangan untuk sampai ke danau terbayarkan dengan pemandangan dan hasil foto saya yang bagus. Perfecto!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar