Pilih-memilih pasangan erat kaitannya
dengan kriteria ini-itu yang tiap orang bisa beda.
Lelaki biasanya lebih dominan untuk
memilih, sedangkan wanita tinggal menunggu siapa yang memilihnya. Karena masalah
ini jadinya wanita terkesan cenderung lebih pasif, tapi meskipun seperti itu bukan
berarti wanita tidak bisa memilih dan menyeleksi pemilih yang datang.
Setiap pemilih yang datang, selalu dengan plus minus-nya yang udah sepaket. Kadang
si pemilih yang datang udah seiman, ganteng, mapan, eh tapi kurang peka
orangnya. Atau si pemilih itu orangnya udah peka, mapan, dewasa, mau
nge-laku-in apa aja, pokoknya “everything
for you” buat si wanita, udah pas juga di hati, tapi statusnya duda. Bisa
juga nih pemilih yang datang itu baik hati, meskipun dari segi fisik pas-pasan
tapi pengertiiiaann banget orangnya, gak perlu dikode udah peka duluan dianya,
tapi sayangnya malah beda keyakinan. Pokoknya macam-macamlah tipe lelaki yang
menjatuhkan pilihannya ke sang wanita. Grrrr :D
Saat pemilih yang datang lebih dari satu orang
dalam satu waktu, jadilah posisi wanita bergeser dari objek pilihan menjadi
subjek pemilih, wanitalah sang penentu pemilih mana yang dipilih menjadi
pilihan yang akhirnya jadilah pasangan :D
Soal menjatuhkan pilihan ke lelaki yang
mana merupakan hal yang butuh pertimbangan.
Sedikit curhat yaa.. Dulu nih saya pernah mikir, kalau milih lelaki itu cari yang wajahnya di bawah standar aja lah, biar dia merasa beruntung bisa dapat pasangan se-cantik saya (jika dibandingkan dengan penghuni panti jompo hahaha). Kalau lelaki berwajah tampan jika sudah dapat wanita yang cantik pasti bakalan mencari wanita yang jauh lebih cantik lagi, sedangkan lelaki yang berwajah standar kalau sudah dapat wanita yang cantik udah syukur, syukur ada wanita yang mau. Tapi ternyata saya salah, faktanya adalah pada kenyataannya lelaki yang berwajah standar ini malah setelah mendapatkan wanita yang cantik, malah akan lebih sibuk mencari wanita yang lebih cantik lagi untuk mencari pembuktian diri kalau dia gak jelek, makanya banyak wanita cantik yang mau dengannya. ckckck
Bingung menjatuhkan pilihan ke lelaki yang
kurang ganteng. Sama halnya saat menjatuhkan pilihan ke lelaki yang kurang
lainnya, kurang mapan, kurang modis, atau dengan kekurangan lainnya. Terkadang
wanita melihat kekurangan lelaki dan menerimanya dengan alasan pemakluman bahwa
lelaki yang kurang tersebut bakalan lebih bersyukur. Tapi apa daya ternyata
malah setelah kekurangan tersebut berubah, yang dulu kurang mapan dengan
dukungan dan doa pasangannya rezekinya lebih lapang, yang dulu kurang modis
setelah dipermak sang wanita jadi tampil stylish,
keadaan yang dulu kurang berubah jadi keren malah si lelaki ini jadi lupa diri.
Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua lelaki di luar sana, namun tidak
sedikit jumlahnya juga. Dan tidak jarang juga ada wanita seperti sikap lelaki
ini.
Terus gimana dong biar gak salah memilih?
Tak perlu muluk-muluk dengan kriteria ini
itu ajalah, yang penting seiman, pemahaman dan aplikasi ilmu agamanya baik,
akhlak dan aqidahnya bagus, mampu menjadi imam yang bertanggung jawab dunia dan
akhirat, udah luar biasa banget itu. Cari yang investasi akhiratnya lebih deh,
biar dunianya menyesuaikan saja. Cie cie..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar