Senin, 13 November 2017

Dear Calon Suami Masa Depan

Dear Calon Suami Masa Depan. Setelah Halal Nanti, Ajak adek mengarungi Indonesia, ya Bang!

Dear calon suami masa depan,

Aku masih menunggumu datang. Menjemputku dengan berjuta angan dan ribuan harapan. Tak pernah terbersit di pikiranku engkau adalah pangeran berkuda dan kaya raya, yang tanpa sedikitpun cela. Aku sangat yakin bahwa kamu adalah manusia biasa dengan semua kesederhanaan yang justru membuatku begitu cinta.

Tenang saja, ekspektasiku tidak seperti gadis kebanyakan. Mereka kebanyakan menunggu kedatanganmu bersama Jazz atau Avanza, sedangkan aku akan tetap menyambutmu meskipun kamu hanya membawa Supra. Mereka berharap kamu karyawan dengan jaminan pensiun di masa depan sedangkan aku justru ingin menemanimu berjuang. Apapun yang terjadi dalam pertemuan kita yakinlah bahwa kelak semua akan baik-baik saja.

Duhai calon imamku di masa depan,

Sampai saat ini aku belum mengenal siapa engkau. Dari mana asalmu, siapa orang tuamu, atau semanis apakah senyummu, aku sungguh tak tahu. Yang kutahu hanyalah kelak dirimu akan datang setelah pencarian panjang. Bisa jadi hari-harimu banyak kamu habiskan dari kota satu ke kota yang lain. Atau kamu mencari tulang rusukmu yang tertinggal di sini melalui gunung-gunung tertinggi. Mahameru, Bromo, Rinjani sampai Kerinci mungkin sudah kamu sambangi. Perairan Bali, Lombok, Maluku hingga Papua mungkin telah kau selami. Dan aku masih di sini. Menantimu dengan memantaskan diri.

Aku ingin segera bersatu dalam ikatan yang halal tak lama setelah kita bertemu. Kita cukupkan urusan menikmati nafsu dunia yang perlahan-lahan kian hebat menggoda. Pertemuan yang aku sungguh tak tahu kapan. Pertemuan yang berarti bahwa kita kan segera dihalalkan. Saling mencumbu yang dapat bonus pahala.

Bukankah itu begitu indah, imamku?!

Dear suamiku,

Kelak, kapanpun hari itu datang. Bersiap-siaplah selalu. Halalkanlah aku dengan tekad dan tanggungjawabmu, bukan dengan rumah dan depositomu. Kita bangun cerita perjalanan cinta yang bersahaja. Biarkan alam nusantara jadi saksinya. Bawalah aku berkelana sesukamu. Semaumu. Sepuas-puasmu.

Setelah mereka mengucapkan sah secara serempak, tepat pada waktu itu langit berguncang. Aku harus tunduk padamu, Sayang. Bimbinglah dan cintailah aku secara biasa, tak perlu kebanyakan drama. Tanpa kata, aku sudah tau bahwa tulang rusukmu tak akan pernah bisa kamu lepaskan. Tak akan pernah kau tinggalkan.
ajak kemanapun kau mau.

Terakhir, aku ingin engkau mengajak Adek mengelilingi Indonesia yang indah ini, Bang. Menelusuri setiap jengkal kebudayaan Toraja, Sunda hingga Sumbawa. Menyelami perairan surga dari Sabang, Derawan, hingga Sang Raja Ampat. Menapaki Dieng, Kelimutu ataupun Jayawijaya. Ah, itu mimpiku sih Bang. Semoga tidak hanya sekedar angan.


Tapi di atas itu, ada satu mimpi tertinggi. Mimpi yang bisa membuat mimpi lain tak terlalu berarti. Mimpi itu adalah, kita dapat bersatu selamanya. Tidak hanya di dunia namun hingga surga nantinya.

Tertanda,

Tulang rusukmu

Senin, 21 Agustus 2017

Cara Menyembuhkan Bipolar Disorder Secara Total

Ketika EY divonis mengidap bipolar disorder, ia sedikit panik.

Ia takut kehidupannya tidak bisa berjalan normal. Ia menyadari selama ini hidupnya berantakan lantaran gangguan bipolar yang dialaminya.

Bagaimana ia bisa bahagia?

Terlebih banyak yang mengatakan bahwa tidak ada cara menyembuhkan bipolar disorder. 

Ia semakin putus asa.

Yang dapat dilakukan oleh para pengidap bipolar hanyalah sedikit menenangkan pikiran. Ayunan mood yang naik turun (mood swing) merupakan penyebabnya.



Gabung Grup Bipolar

Untuk mendapatkan informasi, ia banyak bergabung dengan berbagai grup bipolar di facebook. Baik yang luar negeri maupun dalam negeri.

Apa yang didapatkannya?

Teman-temannya yang mengidap bipolar meyakini bahwa penyakit bipolar tidak bisa disembuhkan.

Mereka menyatakan bahwa memang tidak ada cara menyembuhkan bipolar.

Sebagian mereka hanya menyalurkan bakat seni (penderita bipolar adalah pecinta seni) sebagai cara pengobatan bipolar disorder.

Selain itu,


Penderita bipolar kadang-kadang menderita penyakit psikis lainnya. Misalnya bipolar disorder dengan Obsesive Compulsive Disorder atau Borderline Personality Disorder.

Iapun tahu, bahwa ia mengidap bipolar disorder kombinasi dengan Borderline.



Membaca Kisah Sembuh 

Memang...

... ada sebagian yang sembuh dari gangguan bipolar. Yakni dengan melakukan olah raga berat.

Akan tetapi ia hanya penderita ringan.

Untuk gangguan bipolar yang berat agaknya sulit untuk diatasi.

Terlepas dari itu: ia berpikir bahwa sebenarnya bipolar disorder bisa disembuhkan.

Tetapi bagaimana caranya?


Inilah yang ingin saya tuliskan agar semua penderita bipolar disorder memahami bahwasannya gangguan bipolar bisa diobati.

Dituliskankan berdasarkan kisah nyata...

Selain itu ini bukan sekedar cerita pengidap bipolar, melainkan cerita kesembuhan dari gangguan bipolar.



Menyembuhkan BipolarTanpa Obat

Setelah beberapa lama mencari cara mengobati bipolar...

...bergabung dengan grup bipolar, mencari informasi di internet, bertanya kepada teman yang juga menderita bipolar...

Akhirnya jalan kesembuhan itupun terbuka. Pengobatan bipolar itu ternyata tidaklah sulit.

Tidak mahal.

Tidak begitu lama.

Dan tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan.

Terapi gangguan bipolar yang dilakukannya justru sangat efektif.

Mungkin Anda bertanya-tanya, terapi apakah yang dilakukannya sehingga ia bisa sembuh total dari gangguan bipolar?

Terapi tersebut adalah terapi ruqyah syariyah.

Terkejut?

Bukan hanya Anda, tetapi EY yang menderita bipolar selama 23 tahun itupun tercengang.

Bagaimana tidak?

Penyakit yang dinyatakan tidak bisa diobati oleh dokter maupun psikiater akhirnya hilang dari dirinya.

Dengan kesembuhan itu, ia bisa menata kembali kehidupannya yang terombang-ambing tak menentu akibat gangguan sindrom tersebut.

Ia mengakui bahwa ia semakin tentram dan bahagia.

Pikirannya jernih dan fokus.

Dan imajinasinya yang berkeliaran tak terkendali itu lenyap.

Begitu pula dengan moodnya... swing mood yang biasanya membuatnya depresi tidak lagi dirasakannya.



Cara Pengobatan DenganTerapi

Inilah cerita kesembuhan itu...

Ia memang tak sengaja melakukan terapi untuk pengobatan bipolarnya.

Hanya sekedar untuk menghilangkan rasa sakit kepalanya.

Namun inilah kejutan itu:


Pada terapi yang kedua dan ketiga ia merasakan perubahan besar. Ia merasakan ketentraman yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Begitu pula dengan pikirannya.

Rasa gelisah dan berbagai kecemasan sedikit demi sedikit lenyap digantikan rasa puas.

Namun:

Keadaan tersebut hanya dirasakan setelah melakukan terapi.

Setelah sampai di rumah, ia kembali seperti semula.

Ia ingin rasa tentram itu tetap bersemayam dalam dadanya. Maka...

Ia membulatkan tekad untuk terus melakukan terapi ruqyah demi menyembuhkan bipolar yang dideritanya.



Terapi Setiap Hari

Menyadari bahwa terjadi perubahan besar semenjak terapi bipolar, ia meyakini bahwa ruqyah merupakan solusi terbaik mengatasi sindrom bipolar.

Setiap hari ia melakukan terapi.

.....apapun halangannya.

Ketekunan dan kesabarannya itu tidak percuma.

Keadaannya semakin membaik secara fisik, pikiran, maupun perasaan.



Tata Laksana TerapiRuqyah

Dan inilah tata cara terapi sebagai pengobatan bipolar disorder yang dilakukannya.

Saya jelaskan sesuai dengan keterangan dari EY.

15-20 Menit

Terapis membacakan ayat-ayat ruqyah selama 15 sampai 20 menit. Sedangkan ia hanya fokus mendengarkan saja.

Semua yang dibaca terapis murni ayat Quran dan doa. Tidak ada yang lain.

Tidak ada campuran dengan misalnya energi murni, pembukaan aura, tenaga dalam, tenaga gaib, ataupun berbagai istilah lainnya.

Justru pengobatan semacam itu harus dihindarkan.

Karena dari pengalamannya, pengobatan alternatif seperti itu malah menambah parah mood swing bipolar...

Waktu Ruqyah

Fleksibel. Waktu ruqyah bisa kapan saja.

Semua itu tergantung kesempatan dan kondisi. Terkadang ia melakukan terapi di sore hari. Kadang-kadang di malam hari.

Yang perlu diingat...

Terapi tersebut dilakukan setiap hari.

Sedapat mungkin jangan sampai berselang seling. Misalnya sehari melakukan terapi, sehari kemudian tidak.

Hal tersebut dihindari guna mempercepat proses penyembuhan.

Kuatkan Hati

Sangat penting:

...memperhatikan kondisi hati selama terapi pengobatan bipolar dengan terapi ruqyah.

Cara menyembuhkan bipolar dengan cara ini lebih efektif lagi apabila penderita bersungguh-sungguh untuk sembuh.

Yakni dengan menguatkan hati.

Pertama, pasrah. Menurut EY, ia memasrahkan segalanya kepada Tuhan. Apa yang dapat dilakukannya hanyalah berikhtiar.

Adapun kesembuhan merupakan anugerah dari-Nya.

Pasrah itu bukannya melemahkan. Justru menguatkan hati.

Yakin

Setelah memasrahkan segalanya, ia tawakal. Dan...meyakini bahwa kesembuhan itu pasti datang selagi kita mengusahakannya.

Ia menanamkan keyakinan dalam hatinya.

Ia ingin hatinya sekuat baja yang tidak dapat dipecahkan oleh apapun.

Termasuk oleh pikiran-pikiran yang mengambang, gelisah, maupun depresi akibat tekanan bipolar.

Kehadiran Hati

Dan yang sangat penting: kehadiran hati.


Kesembuhan itu dari Tuhan. Maka ia selalu menghadirkan hati; menghadapkannya kepada Sang Pencipta.

Ia tidak berhenti berdoa.

Doa yang sungguh-sungguh secara ilmiah terbukti sangat membantu kesembuhan pasien. Begitu beberapa fakta dari beberapa penilitian empiris.



Akhirnya Sembuh...

Ya, ia sembuh dari gangguan bipolar yang membelitnya bertahun-tahun.

Tuhan tidak pernah tidur. Ia melihat usaha sungguh-sungguh usaha hamba-Nya.

Doa-doa yang dilantunkannya dengan ikhlas dijawab dengan pengabulan.
Ia pernah hidup dalam titik nadir. Sebagaimana banyak dialami penderita bipolar lainnya:

Depresi
Ingin bunuh diri
Gagal dalam berbagai hal

Ingin pergi jauh dari keluarga dan rumah.
Ayunan mood yang menyiksa: kadang penuh semangat kadang putus asa.

Kadang sangat percaya diri. Di lain waktu merasa inferior, minder...

Atau ketika maniak ia sangat optimis. Lalu tiba-tiba ia merasakan pesimisme yang sulit dibayangkan.

Dan hampir seluruh penderitaan yang dialami pengidap bipolar dirasakannya pula.

Ditambah lagi dengan kombinasi Borderline Personality Disorder, membuatnya frustasi karena ia bisa meledakan amarah dengan tiba-tiba.

Berita baiknya:

Itu semua telah menjadi masa lalunya.



Hanya 1 Bulan Lebih

Sebenarnya...

Masa pengobatan bipolar disorder dengan terapi ruqyah ini relatif singkat. Tidak sampai 6 ataupun 1 tahun.

Hanya dalam waktu 1 bulan lebih, penyakit itu akhirnya hilang. Ia kembali sehat.

Tentu saja banyak faktor yang mempercepat kesembuhan. Misalnya kesungguhan niat, kesabaran, dan ketekunan melakukan terapi.


Sembuh dari ganguan bipolar merupakan fase awal memasuki kehidupan yang lebih cerah. 

Tidak saja mengubah diri si penderita, kesembuhan itu berimpak besar terhadap keluarga, karir, pekerjaan, dan kebahagiaan secara umum.



Inilah Faktor PendukungPenting Selama Pengobatan

Perlu diingat:

Penderitaan bipolar bukan sekedar menyerang fisik saja.

Itulah sebabnya sangat sulit menemukan cara menyembuhkan bipolar disorder.

Cara mengatasi bipolar dengan ruqyah tidak hanya mengatasi gangguan dari sisi pikiran, melainkan juga perasaan, dan fisik sekaligus.

Maka dari itu:

Perlu adanya support atau dukungan untuk penderita selama proses penyembuhan.

Menurut EY, dukungan keluarga sangat penting. Impaknya sangat besar. Dukungan keluarga menghadirkan kenyamanan dan menambah kekuatan hati.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan keluarga dekat selama proses terapi?

Inilah dia...



Pengertian

Penderita bipolar itu berbeda...berbeda akibat gangguan bipolar disorder.

Oleh sebab itu,

Ia memerlukan pengertian dari orang-orang terdekatnya. Ia sulit bahkan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Orang lain-lah yang harus beradaptasi terhadapnya.

Seorang bipolar bukannya tidak mau memahami kondisi lingkungannya. Gangguan bipolar membuatnya sulit untuk bersikap layaknya orang lain.

Terlebih bila sedang berada di episode depresi.

Pengertian serta pemahaman keluarga merupakan salah satu cara menyembuhkan bipolar disorder, setidaknya sebagai tonggak penting.



Jangan Menuntut
Ya, jangan banyak menuntut kepada penderita bipolar.

Memang,  banyak sikap penderita yang mungkin bertentangan dengan keluarga.

Anda harus ingat:

Bipolar Disorder menyembabkan penderitanya seringkali mengambil keputusan yang tidak logis. Bahkan...

...menjerumuskan dirinya ke sesuatu yang sulit.

Lebih dari itu...

...keputusan itu akan disesalinya di kemudian hari.

Oleh karenanya, selama sikapnya masih bisa ditolerir maka jangan terlalu menuntutnya. Terlebih selama masa pengobatan.

Hal tersebut guna menghindari tekanan pada jiwanya.

Agar ia tidak mengalami frustasi...



Cinta Kasih
Cinta kasih itu menentramkan. 
Begitu kata EY... Menurutnya penderita bipolar sangat rindu untuk merasakan cinta kasih dari orang-orang sekitarnya.


Saya merasa sangat tenang ketika tahu bahwa mereka tetap mencintai saya meskipun saya divonis sebagai penderita bipolar. 
Namun Anda jangan terkejut apabila beberapa penderita bipolar yang tidak layak dicintai...

...karena sikapnya yang memang tidak baik.

Biasanya hal itu disebabkan karena frekuensi dan tingkat keparahan yang tinggi.

Banyak teman-temannya yang demikian, jelas EY.

Namun betatapun demikian, sebenarnya mereka sangat frustasi dengan keadaan dirinya. Mereka tetap ingin berubah...menjadi lebih baik.

Keinginan inilah yang mesti kita hargai.

Kita harus berjuang. Baik keluarga maupun penderita sendiri. Pengobatan bipolar membutuhkan hati yang tabah.

Tidak ada cara menyembuhkan bipolar yang instan: misalnya hanya dengan menelan pil lalu sembuh. Tidak.

Related: 3 Kata Cinta Yang Dapat Mengubah Hidup 


Bangun Suasana Tentram
Sedapat mungkin bangun suasana yang tentram.

Mengapa demikian?

Inti dari penyakit bipolar adalah perubahan mood yang ekstrim. Artinya mereka terganggu oleh adanya perubahan suasana hati.

Hatinya bergejolak.

Moodnya naik dan turun.

Ia bisa bersemangat tetapi bisa lemah. Namun perbedaannya sangat ekstrim.


Bangunlah suasana yang menentramkan hati untuk semua anggota keluarga. Terlebih bagi penderita. 

Memasukan rasa tentram ke hati penderita merupakan cara untuk mempercepat kesembuhan. Ia akan fokus pada terapi...

Namun bila moodnya terganggu...

...ia bisa saja tidak mau diterapi lagi. Tidak ingin dilakukan pengobatan.

Memang kasus itu untuk penderita yang tingkat keparahannya tinggi.

Kendatipun demikian, kita harus tetap menjaga suasana hati penderita agar tetap dalam ketentraman.



Sabar: Kunci Menyembuhkan Bipolar 
Biasanya seseorang mengetahui bahwa ia mengidap bipolar setelah bertahun-tahun lamanya.

Mungkin ketika ia berusia 30 tahun. Padahal ketika usia belasan tahun ia sudah mengalami gejala bipolar.

Maka dari itu perlu dipahami:

Jangan terlalu terburu-buru dalam mengharapkan kesembuhan.

Anda harus bersabar. Baik sebagai keluarga maupun penderita. Demikian saran dari EY.

Bayangkan, penyakit yang diderita selama 20 tahun bisa sembuh hanya dalam waktu 1 atau 2 bulan dengan terapi ini.

Itu merupakan waktu yang relatif sangat singkat.

Akan tetapi secepat apapun kesembuhan itu, apabila terburu-buru dan tidak sabar, biasanya akan putus di tengah jalan.

Akibatnya...

...kesembuhan itu hanya mimpi belaka.

Perlu ditekankan di sini:

Terapi ruqyah merupakan cara menyembuhkan bipolar disorder yang paling cepat.

Belum ada cara lain. Bahkan sebagian besar orang mengatakan tidak ada obat untuk penyakit ini.

Oleh karena itu: bersabarlah dan tetaplah bersabar.



Kini Giliran Anda Untuk Sembuh

Demikian cerita berdasarkan penuturan EY. Sebuah cerita penderita bipolar yang sembuh dari penyakitnya.

Sengaja saya ceritakan agar penderita bipolar lainnya dapat meraih kesembuhan sebagaimana EY.

Meskipun banyak orang yang mengatakan:


tidak ada cara menyembuhkan bipolar disorder

Kenyataannya ada beberapa penderita yang sembuh.

Dan EY adalah salah satunya.


Tiap-tiap penyakit pasti ada obatnya. 
Itulah kata-kata yang mengendap dalam pikirannya. Ia tidak ingin mendustakan kata-kata itu.

Ternyata benar.

Pengobatan bipolar itu benar-benar telah mengatasi gangguan bipolar pada dirinya.


Satu keinginannya untuk saat ini:

Ia ingin menuangkan kisah sembuhnya dalam ke sebuah buku. Dan memberitahukan kepada teman-teman bipolarnya bahwa...

...ada cara menyembuhkan bipolar disorder.

Bahwa bipolar disorder maupun borderline personality disorder bisa disembuhkan.

Semoga saja...

Cita-citanya kembali tercapai. 

...............


Sumber : http://microlla.blogspot.co.id/2015/06/pengobatan-bipolar-disorder.html?m=1

Kamis, 26 Januari 2017

Tanya Tak Perlu Jawaban

“Mengapa daun berguguran di musim gugur?” tanya daun pada matahari.

“Karena kau telah bertahan saat menghadapi kesulitan di musim panas. Kau belajar bahwa kehidupan ada saatnya kau harus membiarkan dirimu jatuh. Tapi toh kau akan kembali bertumbuh di musim semi. Kau belajar setelah jatuh pun, kau akan bangkit kembali.”

“Mengapa akarku begitu kuat sehingga aku tidak dapat kesana kemari?” tanya sang pohon pada mathari.

“Karena kau menghasilkan buah-buah yang manis... Kau harus menjadi kuat untuk bisa melindunginya. Hanya pohon-pohon dengan akar terkuat yang bisa bertahan di musim hujan dan badai kencang bertiup.”

... manusia di bangku taman bertanya,

“Mengapa aku lahir tetapi kemudian aku mati?”

Matahari diam dan berpikir keras. Angin teman baiknya juga tidak bisa menjawab. Pohon dan daun menunggu jawaban.

Mereka tidak pernah merasakan lapar, mereka tidak pernah menangis, mereka tidak pernah merasakan sakit, mereka tidak pernah ketakutan. Desiran angin sesekali membelai halus diantara rambut manusia, menenangkannya.

“Mengapa Tuhan menciptakan semua ini, bumi ini, kehidupan dan segala isinya, kemudian mengambilnya kembali?”

Semua pertanyaannya tertinggal tanpa jawaban.*
***


tidak semua pertanyaan perlu dijawab,


ada tanya yang hanya sebuah retorika.. tanpa perlu jawaban..
ada tanya yang hanya basa basi tak perlu jawaban

ada pertanyaan yang jawabannya ada di dalam diri sendiri
ada pertanyaan yang jawabannya berantakan di luar sana..
ada pertanyaan yang jawabannya bukanlah melalui perkataan

banyak hal tak perlu jawaban…
banyak hal jawabannya ada dalam diri masing-masing..
banyak hal tak penting untuk dijawab..
banyak hal jawabannya bertebaran di luar sana dan tak perlu bersumber dari satu jawaban saja..

tak semua harus dijawab apakah hitam atau putih..
ada tanya, belum tentu harus ada jawab..

maka jangan melulu membuat pertanyaan-pertanyaan… untuk dijawab oleh orang lain..
sesekali biarkan orang lain yang bertanya…
karena saat mereka membuat pertanyaan-pertanyaan itu,

tanpa sadar mereka sedang mempelajari “jawaban”nya..





 sumber: kompasiana.com

Senin, 23 Januari 2017

Bagaimana jika bahagia...



Dulu, saat saya meng”iya”kan untuk “bersama” seseorang, banyak hal yang selalu saya khawatirkan. Bahkan saat saya memutuskan untuk tidak berpikir pun pikiran khawatir soal ini itu (yang tidak pasti terjadi) selalu saja muncul. Karena terlalu banyak khawatir di kepalaku, jadi terkesan “ragu-ragu” lah segala sikap dan tindakanku. Parahnya lagi, saya terlihat seperti bermain-main dengan komitmen. Oh Noooo!!! 

Mungkin yang dia tahu, saya ini hanya sekedar bermain perasaan, melucu dengan logika, tidak mengenal arti komitmen, dan bahkan tidak pernah ada cinta dihatiku :( :( Hiks, kesannya bejat amat sih saya ini. Ampuni Ya Rabb... *dudukbersimpuh* :’( :’(

Nah, syukurnya seiring berjalannya waktu disertai dengan kesabaran seseorang, rasa khawatirku sedikit mulai berkurang *yeesss*. Pikiran-pikiran dan ilusi-ilusi masa lalu juga mulai terdesak keluar dari penuhnya kapasitas kepalaku. Dulu, saya mikirnya selalu takut, jadi ketakutanku selalu saya antisipasi dengan berbagai tindakan yang sebisa mungkin untuk menyingkirkan ketakutan.

Saat takut dikecewakan orang lain, semakin ditakutkanlah saya dengan pertanyaan “Bagaimana jika dia tidak mencintaiku seperti saya mencintainya kelak?”, “Bagaimana jika dia tidak mencintaiku lagi setelah tau kalau saya bukanlah seperti wanita yang dia harapkan?”, “Bagaimana jika ternyata dia akan meninggalkanku?”, “Bagaimana jika nanti dia mengatur hidupku, melarangku melalukan ini itu”, dan pertanyaan “bagaimana jika” lainnya yang saya munculkan sendiri dan meracuni kepalaku.

Akhirnya apa, saya jadi membatasi segalanya. Pokoknya jadilah saya yang tidak mau sering ketemu, karena takut jadi lebih mencintainya saat sering berada di dekatnya. Saya jadi menutup diri, mengendalikan perasaanku biar gak terlalu nyesek saat dia pergi meninggalkanku, bahkan melakukan semau-maunya diriku dan sesuka-sukanya hatiku yang notabene saya tahu tindakanku salah. Orang lain menjadi tersakiti karena ketakutanku :(

So, pada intinya adalah, saat engkau memberikan tempat pada seseorang di hatimu, gunakanlah perasaan dan minimalkan ruang pikiran aneh-aneh di kepalamu. Tak perlu kau pikirkan “bagaimana jika”, cukup rasakan “Bahagianya jika dia mencintaiku seperti saya mencintainya kelak”, “Bahagianya jika dia tetap mencintaiku setelah tau kalau saya bukanlah seperti wanita yang dia harapkan”, “Bahagianya jika terus bersamanya”, ”Bahagianya jika dia bagian dari diriku dan membiarkanku tetap memiliki hidupku”, dan banyak lagi “bahagia-bahagia” yang engkau rasakan tanpa harus memikirkan solusi “bagaimana jika”-nya. *ngelirik diri di cermin sambil membetulkan jarum pentul jilbab :D :D 

Terkadang cinta tidak butuh solusi, karena cinta-lah yang menjadi solusi. ^^

Tapi, bukan berarti bahwa kita tidak membutuhkan logika berpikir di atas cinta. Kita juga tetap berpikir, memikirkan masa depan bersama. Memikirkan agar selalu saling membahagiakan.

Selasa, 10 Januari 2017

Danau Love, Jayapura, Papua



Salah satu destinasi wisata liburan yang bisa dipertimbangkan saat mengunjungi kota Jayapura yaitu DANAU LOVE.

Sebenarnya namanya Danau Imfote, tapi lebih dikenal dengan nama Danau Love. Namanya danaunya unik seperti bentuk danaunya yang terlihat seperti bentuk hati atau simbol cinta. Sepertinya bisa nih masuk dalam daftar tempat buat foto prawed nanti hahaha. Tapi beneran tempatnya luar biasa indah. Sepanjang perjalanan menuju danau kita sudah disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa. Bukit-bukit kecil yang ditumbuhi rumput dan ilalang, bak melihat padang savana di film-film yang sering dijadikan tempat syuting saat perang-perang kolosal gitu. Panorama alam nan hijau menyejukkan mata. 

Sampai di dekat danau, serasa pingin lompat-lompat aja, ngambil gambar banyak-banyak, dengan segala pose pokoknya. Apalagi saat sore hari, menjelang matahari terbenam, terus bermain dengan sileut senja, pasti keren banget tuh hasil fotonya. Menikmati semua pemandangan boleh, asal jangan merusak ataupun mengotori sekitaran danau, jangan terlalu bahagia juga sampai nyemplung ke danau, pasalnya kata orang-orang sekitar ada buaya loh di dalam danau. Sereeeemmm....  

Tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota Jayapura. Jika mengendarai roda empat bisa ditempuh dalam waktu 1,5 sampai 2 jam dengan menggunakan rute melalui Kampung Yoka. Bisa lebih cepat jika ditempuh dengan kendaraan roda dua. Asal gak kesasar aja pas mengunjungi danau kayak saya tempo hari. Waktu tempuh jadi semakin lama karena diserangkaikan dengan acara nyasar jauh. Gara-gara pergi dengan mengendarai roda empat yang berisi 5 orang yang juga baru kali pertama masing-masing mengunjungi tempat tersebut :D :D Padahal udah bertanya di sepanjang jalan, masih juga kesasar hahahah. Lagi sial aja pas nanya ke anak kecil di perkampungan terakhir yang kita lalui, pas nanya “Ade’, jalan kalo mo ke danau love sebelah mana e?” dijawabnya si adik kecil “Oo, danau love.. su betul naiiiikkkkk terus terus baru belok kanan”. Udah betul sih penjelasan si adik ini, kita aja yang menginterpretasikan pernyataan “naik terus-terus” itu masih jauh, jadilah kita mendaki turun bukit berkali-berkali sampai ketemu akses jalan yang tidak bisa dilewati roda empat baru bertanya ke orang yang lewat. Daaaannnn ternyata kita udah lewat jaaauuuuuuh banget dan harus mutar balik. Eh pas ketemu “belok kanan” yang dimaksud si adik kecil itu, ternyata cuma berjarak 100 meter dari tempat kita bertanya ke adik kecil tadi. Ckckckckck
Berharap kedepannya tempat wisata ini dikelola pemerintah setempat menjadi lebih baik, kemudian disertakan pula penunjuk arah yang jelas untuk memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi danau.

Well, semua perjuangan untuk sampai ke danau terbayarkan dengan pemandangan dan hasil foto saya yang bagus. Perfecto!